Tips Traveling Dengan Remaja dan Sukses

Traveling dengan remaja bagaimana rasanya? Gado-gado. Mereka sudah memiliki preferensi dan kesukaan sendiri. Berlibur dengan remaja dapat menjadi pengalaman yang menarik dan menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi mimpi buruk kalau tidak kita siapkan dengan matang.

Memang remaja adalah fase yang merupakan tantangan tersendiri. Apalagi kalau berlibur dengan seorang remaja. Ada saja yang bisa buat kita kesal, bingung, pokoknya nano-nano deh. Aku termasuk salah satu emak-emak yang merasa liburan bisa sangat membantu membentuk kepribadian anak.

Kenapa Traveling Dengan Remaja? Susah Tidak?

Jalan-jalan sendiri ada kesulitannya tersendiri, bareng keluarga atau bawa bayi juga tidak mudah. Wajar kalau liburan bersama remaja juga bisa susah-susah gampang. Kesempatan tersebut bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga. Berikut adalah beberapa alasan mengapa traveling dengan remaja dapat menjadi pengalaman bermanfaat.

1.Waktunya Bonding

Inilah saatnya membangun hubungan yang lebih kuat. Kadang remaja lebih senang mengurung diri dikamar, main dengan teman atau seringkali menjauhi orang tua. Traveling bersama remaja dapat membantu memperkuat hubungan antara orang tua dan anak. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama dan berbicara tentang hal-hal yang penting.

Kalau kita lakukan sesekali mungkin bisa jadi momen bagi anak remaja untuk membuka diri. Jadi, pergi liburan harus lebih sering Anda lakukan. Minimal meluangkan waktu bercengkrama setidaknya seminggu sekali. Jadi, kita juga tidak melewatkan saat-saat penting bagi anak kita.

2. Peningkatan Kemampuan Sosial

Remaja dapat belajar keterampilan sosial yang berharga melalui interaksi dengan orang-orang baru dalam lingkungan yang berbeda. Anakku sendiri tidak seluwes aku dalam berbicara dengan orang. Apalagi kalau sedang tidak mood, makan akan diam seribu bahasa dan sibuk sendirian.

Kuncinya adalah tidak memaksa tapi memberikan banyak kesempatan. Hal ini akan memakan waktu lama. Tapi kalau sudah sering dan berulang kali, mungkin ijin bisa lebih cepat dikabulkan.

3. Percaya Diri

Tahukah Anda kalau liburan dapat mengembangkan rasa percaya diri. Ya, anak kita bisa sangat PD waktu kecil. Tapi situasi berubah ketika pindah sekolah. Traveling dapat membantu remaja merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dan hal baru. Setidaknya, mempersiapkannya untuk tidak kehujanan.

Melalui traveling, remaja dapat mempelajari tentang budaya, sejarah, dan tradisi dari tempat-tempat baru yang mereka kunjungi. Jadi, anak akan merasa lebih percaya diri dalam memulai percakapan. Walaupun, mungkin pada awalnya perlu bantuan apa saja.

4.Menstimulasi Kreativitas

Apakah Anda merasa kreatif? Traveling dengan remaja dapat menginspirasi dalam mengeksplorasi sisi kreatif mereka dan mengejar minat dan hobi baru. Ternyata remaja kita menyukai liburan bersama keluarga. Bisa juga akhirnya, remaja malah menemukan hobi yang ingin dicobanya.

Meningkatkan kemandirian – Traveling dapat membantu remaja menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan dan mengatasi masalah. AKu bahkan mulai bertanya-tanya apa mungkin sebaiknya kita ambil gap year dan traveling selama setahun. Kebetulan anakku masuk SD terlalu cepet. Jadi, hal ini benar-benar jadi bahan diskusi.

5.Traveling Dengan Remaja Bisa Mengurangi Stres

Liburan dapat membantu remaja mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin mereka alami di rumah atau di sekolah. Selain itu, Traveling dapat membantu remaja memahami perspektif orang lain dan mengembangkan rasa empati yang lebih besar. Ada banyak hal positif yang seseorang dapat lakukan sebagai remaja dalam perjalanan.

DUa hari dengan anak remaja apakah gak stress? Ngeri-ngeri gimana ya. Tapi kalau kita kondisikan, ini bisa jadi turning point. Kalrena, tanpa disadari, mereka sudah harus mulai kuliah dan keluar dari rumah. Kapan lagi waktunya?

Traveling Dengan Remaja Dan Cara Melakukannya

Traveling dengan remaja dapat menciptakan kenangan indah yang akan mereka ingat sepanjang hidup. Bagaimana tidak, ada banyak hal tidak terduga dalam perjalanan. Kita harus berpikir dingin di tiap situasi. Liburan juga mengajarkan hal-hal seperti buat jadwal, disiplin waktu, management uang, dan lain sebagainya.

Saya hanya sedikit berbagi pengalaman saat traveling dengan remaja (alias anak sendiri). Bagaimana dari sebelum pergi sampai pulang, ada saja yang ingin diungkapkannya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda dalam merencanakan perjalanan bersama remaja.

1.Libatkan Dalam Perencanaan

Liburan yang menyenangkan untuk remaja adalah liburan yang memiliki banyak aktivitas untuk dilakukan, seperti hiking, snorkeling, atau sekedar jalan-jalan di pusat kota. Pilihlah destinasi yang menarik dan sesuai dengan minat mereka, seperti taman wisata atau tempat bersejarah yang menarik.

Bukan hanya pergi kemana, tapi juga kegiatan yang akan dilakukan. Anak remaja perlu dilibatkan dalam menulis rencana liburan. Jadi, mereka tidak penasaran dan akhirnya mau berpartisipasi. Jangan lupa untuk membawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan momen-momen berharga selama perjalanan.

2. Ajarkan Sebab Akibat

Beri mereka kebebasan untuk memilih aktivitas yang ingin dilakukan, tetapi pastikan untuk tetap mengawasi dan memberi pengarahan jika dibutuhkan. Ada hal-hal yang sulit kita ajarkan kalau tidak jalan-jalan. Bayangkan berjalan-jalan dipinggir

  • Bawalah buku atau permainan untuk mengisi waktu selama perjalanan.
  • Bawa cukup uang tunai atau kartu kredit untuk keperluan darurat.
  • Jangan lupa untuk membawa obat-obatan yang dibutuhkan, seperti obat sakit kepala atau obat alergi.
  • Pastikan untuk membawa pakaian yang sesuai dengan cuaca dan aktivitas yang dihadapi.
  • Berikan mereka tanggung jawab selama perjalanan, seperti mengatur jadwal atau memilih tempat makan.
  • Ajak mereka untuk mencicipi makanan tradisional setempat.
  • Jangan lupa untuk memberikan mereka waktu untuk bersantai dan menikmati liburan.
  • Tetap komunikatif dan terbuka terhadap remaja agar mereka merasa nyaman dan aman selama perjalanan.
  • Jangan lupa untuk memberikan penghargaan dan pujian jika mereka melakukan hal-hal yang baik selama perjalanan.
  • Terakhir, nikmati perjalanan bersama remaja dan jangan lupa untuk menciptakan momen-momen yang tak terlupakan bersama

Intinya, traveling dengan remaja ada plus dan minusnya. Kalau biasa jalan-jalan sejak kecil, seharusnya kita tidak menghadapi masalah yang berarti. Kalau dari pengalaman aku sendiri, gaya traveling anakku beda waktu kecil dan remaja sekarang. Keinginannya beda dan bahkan kebiasaan juga beda. Jadi, kita harus pintar-pintar mengimbangi deh. Yuk, mau traveling kemana kita?

By yulie

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *