“Kalau Besar Mau Jadi Apa?”
Sebenarnya ini adalah pertanyaan standar yang orang tanya pada anakku. Umumnya saat kumpul keluarga, atau berpapasan dengan orang yang sudah lama tidak melihat perkembangan anakku. Tanpa disadari sudah cukup besar, dan mungkin seharusnya sudah punya cita-cita.
Kalau masih kecil, jawabannya adalah guru – seperti ibunya atau dokter – seperti tantenya. Wajar bila anak melihat apa yang orang sekitarnya kerjakan. Kemudian memiliki keinginan untuk melakukan hal yang sama. Aku pribadi sih lebih memilih anakku tidak ikut-ikutan jadi guru.
Tapi, mau bagaimana ya? Aku juga mengikuti profesi ibuku. Sedangkan beliau juga mengikuti jejak ayahnya. Memang dunia pendidikan sudah mendarah daging di keluargaku. Kalau keluarga suami di dominasi dengan pekerja medis. Ada yang jadi dokter, bidan atau tenaga kesehatan masyarakat.
Jadi, sampai usia 7 tahun, anakku hanya berkutat antara dua profesi tersebut. Kemudian, teman-temannya ada yang yang memperkenalkan Taekwondo dan sampai sekarang, dia aktif berlatih. Bukan hanya latihan tapi juga ikut pertandingan dan menikmati tiap saat dari aktivitas ini.
Cara Orang Tua Dukung Eksplorasi Potensi Diri Anak
Lama-kelamaan prestasinya dalam bidang tersebut jadi sangat menonjol. Pelatihnya sampai menyarankan untuk jadi atlet dan bahkan menyarankan mengikuti pelatihan khusus secara nasional. Tapi, pada saat yang sama, guru sekolahnya mengungkapkan kekhawatiran tentang kegiatan yang menyebabkan banyak absen dari sekolah.
Ya, karena sering ikut pertandingan, ada hari sekolah yang kami korbankan. Hal ini juga berdampak dengan nilai sekolahnya jadi turun. Sebagai orang tua, kami bingung bagaimana menyingkapinya. Apakah memantapkan diri jadi atlet atau ingin coba hal lain?
Kenapa tidak bertanya pada anak? Sudah! Jawabannya standar. Tidak tahu. Tapi sebenarnya ini suatu hal yang wajar. Anak usia 10 tahun belum tentu mengetahui dengan pasti keinginannya. Latihan juga sering bolong kalau sedang tidak mood. Ya, aku juga tidak yakin apakah dia benar menyukai apa yang dilakukannya sekarang ini.
Aku ingin membantu anak untuk cari tahu apa potensi diri mereka? Setiap anak lahir dengan bakat, minat, dan potensi yang unik. Namun, ada juga yang mengatakan kalau bakat hanya perlu 1 persen dan sisanya adalah 99 persen usaha dan menggali potensi diri.
Anak memerlukan bimbingan, dukungan, dan mendapat kesempatan untuk bereksplorasi. Hal ini akan membantu anak menemukan minat, mengembangkan, dan membentuk identitas mereka sendiri. Terdapat beberapa hal yang bisa kita lakukan.
1.Dukung Minatnya
Setiap anak memiliki minat dan rasa ingin tahu yang besar. Satu saat, anakku pernah belajar Bahasa Inggris karena memang memiliki minat dengan Bahasa Tersebut. Aku carikan guru dan mereka belajar secara online. Waktu lain, anakku mengungkapkan minatnya pada matematika.
Terutama ketika guru sekolah mengungkapkan kekhawatiran nilai matematikanya yang sempat turun. Aku coba untuk memberikan kursus tambahan. Kami mengikuti beberapa kelas matematika dan Bahasa Inggris dari Kumon. Aku sangat terbantu. Bagaimana tidak?
Kumon mengajarkan anak untuk belajar secara mandiri. Jadi, Aku cukup memantau dan sang buah hati akan mengerjakan soal-soal sendiri. Kalau butuh bantuan, ada pengajar yang bisa mendampingi mereka. Perkembangan teknologi memperkenalkan Kumon Connect.
Kini anak bisa belajar di rumah dan di mana saja memakai tablet atau ponsel. Ada aplikasi yang bisa kita pasang. Lalu, isi data sesuai dengan cabang Kumon yang telah Anda datangi. Lalu, setelah akun diverifikasi, Anda bisa belajar secara digital dan mendapat review dari tutornya. Eksplorasi potensi diri anak jadi lebih mudah dan juga modern.
2.Coba Banyak Hal
Anak-anak sering tidak tahu apa yang mereka sukai sampai mencobanya. Oleh karena itu, berikan kesempatan pada mereka untuk mencoba berbagai kegiatan dan aktivitas. Anda bisa memasukkanya ke klub atau kelompok di sekolah.
Mencoba berbagai hal membantu anak menemukan minat dan bakat sesuai dengan kepribadian dan kemampuan sang buah hati. Aku sangat berterima kasih dengan kemajuan teknologi memungkinkan anakku belajar banyak hal tanpa harus meninggalkan rumah.
3. Eksplorasi Potensi Diri Dengan Diskusi
Sesekali kita perlu bicara terbuka tentang impian punya anak, impian, harapan, dan keinginan mereka. Tanyakan apa yang mereka nikmati, apa yang membuat mereka tertarik, dan apa yang ingin mereka capai di masa depan. Diskusi ini membantu menentukan minat apa yang ingin dilakukan.
4.Berikan Tantangan
Anak-anak perlu didorong untuk keluar dari zona nyaman mereka. Agar anak kita sukses, eksplorasi diri sangat penting. Dengan demikian, Anda merasa tertantang dan dapat bersenang-senang. menentukan tujuan bisa jadi langkah terbaik yang aku ambil.
Waktu mulai Tekwondo, Aku tantang untuk anak ikut pertandingan. Memberikan tolak ukur minat atau keberhasilan akan sangat mendukung untuk lebih mengenal tentang potensi diri sendiri. Tantangan yang sesuai keterampilan akan dapat mengembangkan potensi mereka.
5. Eksplorasi Potensi Diri Dengan Dukungan Positif
Jadi atlit, bukan suatu hal mudah. SUami dan aku sempat kebingungan bagaimana caranya mendukung minat anak. Walaupun mungkin minatnya sangat biasa dan mungkin dipandang sebelah mata. Aku mulai dengan pujian dari tiap hal yang anak sukai dan minati.
Walaupun yang dilakukan sepertinya sepele, tapi sangat menentukan masa depannya. Anak juga bisa lebih dewasa bila mengalami banyak hal terkait minat dan hobbi. Perkataan positif sangat berjasa untuk membangun rasa percaya diri anak-anak. Berikan pujian tulus walau tidak selalu Anda yakini.
6.Berikan Contoh
Sebagai orang tua, kita adalah contoh tepat yang mendukung eksplorasi potensi diri sang buah hati. Walau sudah berkepala empat, aku terus mencari jalan agar tidak menutupnya. Hal erpenting adalah Anda melihat contoh dari orang tua dan mencari cara terbaik untuk berterima kasih.
Aku mulai menulis di usia yang sudah tidak muda lagi. Tapi aku menunjukkan pentingnya menemukan hibi atau satu kesukaan tertentu. Berbagi pengalaman Anda tentang menemukan minat dan bakat Anda sendiri dapat menjadi inspirasi.
7.Dukung Kemandirian
Anak kerap bingung akan cita-citanya. Mereka perlu kesempatan untuk mengambil inisiatif. Setelahnya, kita bisa mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri. Ajari mereka keterampilan mandiri yang diperlukan untuk mengatur waktu, merencanakan tujuan, dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam proses eksplorasi ini.
Dalam semua hal ini, penting untuk membantu anak eksplorasi potensi dir. Caranya adalah dengan mendengarkan anak-anak dengan penuh perhatian dan membangun. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki keunikan dan potensi yang berbeda,
jadi, sebagai orang tua, kita perlu ruang untuk membantu anak eksplorasi potensi dalam diri masing-masing. Dengan begitu, anak-anak bisa tumbuh dan kembang dengan kepribadian baik. Aku tidak bisa mengajarkan semua keterampilan yang diminatinya.
Eksplorasi Potensi Diri Bersama Kumon
Pendidikan adalah investasi terpenting yang dapat kita berikan kepada anak-anak kita. Sebagai orang tua, kita ingin memastikan bahwa anak-anak kita memiliki fondasi pendidikan yang kokoh untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.
Aku percaya kalau anak bisa berprestasi dan secara akademis juga tidak mengecewakan. Kalau pelajaran menghafal bisa aku ajari sendiri. Tapi, materi matematika dan Bahasa Inggris memiliki tantangannya sendiri. Selain itu, Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dengan memahami dasar dari dua mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu, aku mencarikan guru untuk kedua pelajaran itu.
Pilihanku jatuh pada program Kumon Ini adalah program pendidikan tambahan terkenal di seluruh dunia. Secara khusus, Kumon membantu anak-anak mengembangkan keterampilan matematika dan bahasa. Bimbel matematika anak ini memiliki pendekatan terstruktur.
Hasilnya telah terbukti mampu memperkuat pemahaman konsep dasar dan mengembangkan keterampilan belajar yang mandiri. Aku tertarik dengan Kumon karena cerita di belakangnya. Taru Kumon mengembangkan metode pembelajaran matematika untuk anaknya.
Aku sebagai seorang guru sangat paham sekali perasaan ingin berbagi kecintaan pada mata pelajaran. Kumon didirikan Toru Kumon di Jepang pada tahun 1958. Tujuan utama Kumon adalah untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan matematika dan bahasa.
Pendekatan Kumon didasarkan pada konsep pembelajaran mandiri dan penguasaan keterampilan dasar. Siswa diberikan tugas secara bertahap sesuai kemampuan. Dengan demikian, siswa diharapkan bisa bekerja secara mandiri untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Kumon memiliki beberapa ciri khas dalam metode pembelajarannya. Metodenya cukup populer dan bahkan sudah pernah kita terapkan sebelumnya. Beberapa di antaranya termasuk
1.Pembelajaran Mandiri
Ciri khas utama dari metode Kumon adalah pembelajaran mandiri. Siswa diberikan tugas-tugas secara bertahap yang sesuai dengan tingkat kemampuan. Selain itu, mereka diharapkan untuk bekerja secara mandiri untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Cara kerja ini membantu mengembangkan kemandirian, disiplin, dan ketekunan dalam belajar. Pembelajaran Kumon bisa menghasilkan pribadi yang mandiri juga paut diacungi jempol.
2. Eksplorasi Potensi Diri Basis Keterampilan
Metode Kumon berfokus pada pengembangan keterampilan dasar dalam matematika dan bahasa, seperti kemampuan membaca, menulis, dan menghitung. Belajar di Kumon bisa dianggap kita sudah mengambil kursus Bahasa Inggris Online.
Siswa belajar Bahasa Inggris selain belajar matematika. Siswa diberikan latihan-latihan yang dirancang untuk memperkuat pemahaman dasar dan meningkatkan keterampilan secara bertahap. Jadi, bukan hanya memahami konsep Bahasa Inggris. Tapi, siswa juga terampil dalam berbicara dalam bahasa tersebut.
3.Pemantapan Konsep
Siswa diajak untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep matematika dan bahasa melalui latihan-latihan yang berulang-ulang. Setiap tingkat pembelajaran dirancang untuk memperkuat pemahaman konsep sebelumnya dan mempersiapkan siswa untuk konsep yang lebih kompleks.
4.Eksplorasi Potensi Diri dan Penguatan Pemahaman
Kumon menekankan pemahaman yang mendalam daripada sekadar menghafal. Siswa diajak untuk memahami alasan di balik setiap langkah dalam penyelesaian masalah matematika. Hal yang sama juga berlaku untuk Bahasa Inggris.
5.Ritme Belajar Mandiri
Setiap siswa bergerak maju dalam program Kumon sesuai dengan ritme mereka sendiri. Mereka diberikan tugas-tugas yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka, dan kemajuan mereka dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa mereka selalu ditantang secara tepat.
6.Kesempatan untuk Perbaikan
Siswa Kumon diberikan kesempatan untuk memperbaiki jawaban yang salah dan melalui proses ini mereka belajar dari kesalahan mereka. Ini membantu mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan ketelitian.
Dengan ciri khas ini, Kumon bertujuan untuk memberikan pendekatan pembelajaran yang terstruktur, efektif, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap siswa. Pemanfaatan teknologi juga dipakai untuk mengoptimalkan layanan.
Kumon Connect Untuk Belajar Secara Optimal
Kumon Connect adalah sebuah program Kumon, sebuah jaringan lembaga pendidikan yang terkenal di seluruh dunia. Program ini dirancang untuk memungkinkan siswa Kumon untuk tetap terhubung dengan materi pembelajaran mereka dan guru Kumon di luar kelas.
Salah satu fitur utamanya adalah platform online yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya pendidikan, termasuk latihan tambahan, materi pembelajaran tambahan, dan alat bantu belajar interaktif. Melalui platform ini, siswa dapat melengkapi tugas-tugas Kumon.
Tugas akan diketahui oleh cabang Kumon dan juga pengajarnya. Anda bisa meninjau materi yang telah dipelajari di kelas, dan mengakses berbagai konten pendidikan yang relevan dengan tingkat kelas mereka. Jadi, pemahaman terhadap matematika bisa berubah.
1.Platform Online
Kumon Connect menyediakan platform online yang memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran tambahan, latihan, dan alat bantu belajar interaktif. Ini memungkinkan siswa untuk melengkapi tugas-tugas Kumon mereka di luar kelas.
2.Akses ke SDM Berkualitas
Siswa dapat menggunakan Kumon Connect untuk mengakses berbagai materi tambahan. Ada video pembelajaran, latihan tambahan, dan materi bacaan yang sesuai dengan tingkat kelas. Materinya adalah pelengkap dari materi kumon yang ada.
Anda tidak perlu mengirimkan anak ke les matematika atau les Bahasa Inggris secara terpisah. Kumon adalah tempat Les Bahasa Inggris Anak yang handal. Anda sekaligus bisa belajar Matematika di sana. Ini adalah dua pelajaran yang kerap dianggap sulit.
3.Eksplorasi Potensi Diri Dengan Guru
Melalui Kumon Connect, siswa dapat berkomunikasi dengan guru Kumon mereka di luar waktu kelas reguler. Mereka dapat mengajukan pertanyaan, meminta klarifikasi, atau mencari bantuan tambahan dalam memahami materi pelajaran.
4.Pemantauan
Orang tua dapat menggunakan Kumon Connect untuk memantau kemajuan anak-anak mereka. Mereka dapat melihat hasil tes, penilaian, dan aktivitas belajar anak-anak mereka, serta berkomunikasi dengan guru Kumon untuk mendiskusikan perkembangan belajar.
Dengan demikian, orang tua dapat mendampingi anak untuk eksplorasi potensi diri terutama untuk matemtika dan Bahasa Inggris. Kedua pelajaran ini adalah jendela keberbagai keahlian lain. Jadi, pakai Kumon Connect untuk memonitor kemajuan pemahaman anak Anda.
5.Keterlibatan Orang Tua
Kumon Connect juga memfasilitasi keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka. Orang tua dapat terlibat dalam proses belajar anak-anak mereka dengan memantau kemajuan mereka dan berkomunikasi dengan guru Kumon.
Kita bisa memakai Kumon Connect, siswa Kumon dapat memperluas pengalaman pembelajaran mereka di luar kelas fisik dan mendapatkan dukungan tambahan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran mereka. Anda bisa belajar online maupun offline.
Secara keseluruhan, Kumon Connect menyediakan pengalaman pembelajaran terintegrasi bagi siswa Kumon. Anda unduh Kumon Connect dan manfaatkan teknologi untuk memperluas akses terhadap materi dan memfasilitasi komunikasi antara siswa, guru, dan orang tua.
Anak bisa lebih sering latihan. Jadi, mereka bisa mengerjakan soal matematika atau bahasa inggris, sesuai kebutuhannya. Ini adalah les matematika online yang handal. Bukan hanya belajar mandiri, Ada banyak pesan tersembunyi dalam metode ini. Baik berupa kasih sayang orang tua, belajar sendiri yang produktif, dan lain sebagainya.
Anak bisa eksplorasi potensi diri dengan maksimal. Tentu dengan bantuan tenaga profesional yang ahli dalam bidangnya. Selain itu, Kumon digital bisa jadi media yang kita butuhkan untuk belajar lebih sering dan mandiri. Semua dengan pengawasan pengajar dari Kumon.
Yuk, berikan kesempatan pada anak untuk memahami pelajaran lebih baik dengan Kumon. Dengan metode yang tepat, mereka bisa menyukai mata pelajaran tersebut dengan sendirinya. Lalu, akan lebih mudah belajar dengan mandiri, baik dengan gadget maupun pertemuan offline.