Kesehatan keuangan pribadi tidak berarti pengeluaran dan pendapatan seimbang. Semua harus dilakukan dengan mempertimbangkan bagaimana seseorang membuat keputusan keuangan. Oleh karena itu, definisi keuangan yang sehat berbeda untuk setiap individu. Ada banyak aspek yang berkontribusi. Hal ini juga tergantung pada kepribadian dan cara seseorang melakukan berbagai aktivitas, terutama yang berkaitan dengan keuangan.
Prinsip Dasar Kesehatan Keuangan Pribadi yang Optimal
Manajemen keuangan berarti merencanakan dan melaksanakan masa depan. Setiap pertimbangan, keputusan, setiap jalan menentukan bahwa seseorang bebas secara finansial. Berikut adalah beberapa prinsip dasar yang bisa dijadikan tips kesehatan keuangan pribadi yang mumpuni.
1.Ekspektasi Gaya Hidup
Kita menerima uang baik dalam bentuk gaji maupun bentuk lainnya. Tetapi bahkan jika menyangkut pengeluaran, kita kerap enggan mencatatnya. Pengaturan keuangan sering dipandang sebagai hal menakutkan yang membuat orang tidak berencana. Hal ini dapat menyebabkan keputusan keuangan yang buruk.
Anda harus berani menganggarkan penghasilan dan mencatat semua pengeluaran. Dengan demikian, Akan memiliki gaya hidup yang lebih sehat. Ini adalah hal-hal dasar yang harus diterapkan untuk memiliki finansial yang stabil. Setoran dan penarikan harus diperlakukan sama pentingnya.
2. Tetapkan Prioritas Untuk Kesehatan Keuangan Pribadi
Perencanaan keuangan yang sukses membutuhkan pertimbangan pengeluaran, terlepas dari apa yang Anda butuhkan, berapa penghasilan bulanan Anda, atau apa yang Anda inginkan tetapi tidak Anda butuhkan. Jika Anda memperhatikan hal-hal tersebut, Anda akan mengerti betapa pentingnya mengelola uang.
Rumah, bisnis sendiri, asuransi kuliah, dana darurat. Ini adalah beberapa pengeluaran yang paling penting bagi kebanyakan orang. Setiap orang berbeda. Oleh karena itu prioritas mereka berbeda. Jadi, Anda harus menentukan prioritas dengan seksama.
Tanpa dipengaruhi oleh pendapat lain. Lihat keinginan Anda sebelumnya dan pertimbangkan mana yang cukup ideal untuk diprioritaskan. Dengan demikian, Anda memiliki semangat untuk stabil secara finansial.
3. Hitung Pengeluaran dan Pemasukan
Uang masuk, uang keluar dan hanya ada sedikit tabungan. Bagi banyak orang, ini saja merupakan inti dari manajemen keuangan. Umumnya ya. Namun, masih ada jalan panjang dalam hal kesehatan keuangan pribadi. Anda membutuhkan hitungan yang tepat. Menghitung setiap sen yang dihabiskan dan tidak melewatkan apa pun.
Jadi Anda tidak tahu berapa banyak uang yang Anda miliki sampai menghabiskannya. Hanya dengan begitu Anda dapat membuat anggaran keuangan yang benar-benar representatif. Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi, aplikasi keuangan, atau keduanya.
Lebih masuk akal untuk meluangkan waktu setiap hari daripada menghitung keuangan Anda setiap bulan dan terkadang tidak memiliki semua informasi. Sempatkan sedikit waktu tiap harinya adalah salah satu investasi terbaik untuk kesehatan keuangan pribadi
4. Perhitungan Aktiva Bersih
Ketahui arti situasi keuangan dari perhitungan dan lihatlah dengan pandangan umum. Lebih sedikit aset dan pengeluaran lainnya. Tentu jumlahnya berbeda-beda, itu wajar. Dengan menghitung bulanan atau tahunan, Anda akan memiliki gambaran apakah kondisi keuangan sedang dalam kondisi baik atau tidak.
Apakah Anda selalu menghabiskan terlalu banyak setiap bulan? Apakah Anda menabung lebih banyak setiap bulan? Dengan mengikuti ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik saat menganggarkan keuangan. Dapatkah mulai berinvestasi, bisakah membeli asuransi? Semuanya dimulai dengan perhitungan yang cermat atas kekayaan secara detail.
5. Manajemen Surplus Kesehatan Keuangan Pribadi
Setelah memiliki perkiraan keuangan, kurangi pengeluaran dari penghasilan. Jika terdapat uang sisa, berarti ada surplus atau surplus yang bisa digunakan. Anda dapat memutuskan bagaimana menabung, membelanjakan, atau menginvestasikan uang.
Namun, jika pengeluaran melebihi pemasukan, harus ada penyesuaian. Misalnya mengurangi pengeluaran, atau menambah penghasilan. Sekalipun keduanya seimbang, Anda perlu mempertimbangkan bagaimana pendapatan bisa lebih besar dari pengeluaran.
6. Kenali Inflasi Gaya Hidup
Ketika seseorang mendapat kenaikan gaji, pengeluaran mereka juga ikut naik. Fenomena ini dikenal sebagai “inflasi gaya hidup”. Jadi peningkatan pendapatan tidak selalu menghasilkan penurunan pengeluaran atau surplus yang lebih besar.
Gaya hidup yang tidak diatur merugikan kesehatan keuangan dalam jangka panjang.
Seiring perkembangan situasi keuangan dari waktu ke waktu, beberapa pengeluaran tambahan adalah normal. Anda perlu mengevaluasi kembali anggaran pribadi agar mencerminkan kondisi yang tepat dan dapat diikuti secara optimal.
7. Kenali Kebutuhan vs. Keinginan dan Belanja dengan Bijak
Kesehatan keuangan sangat dipengaruhi oleh perbedaan antara “kebutuhan” dan “keinginan”. Kebutuhan adalah yang harus dimiliki. Sedangkan keinginan adalah hal yang tidak diperlukan walaupun menginginkannya. Menghabiskan uang antara kedua hal tersebut kadang tidak mudah untuk membedakannya.
Kebutuhan perlu menjadi prioritas utama dalam membuat anggaran. Setelah melakukan perbedaan tersebut baru bisa dialokasikan untuk mendapatkan keinginan. Sekali lagi, lakukan hal ini kalau semua kebutuhan terpenuhi, Anda tidak perlu menghabiskan semuanya. Bahkan tabungan pun sudah menjadi kebutuhan.
Skenario dalam mewujudkan kesehatan keuangan pribadi yang ideal adalah mempertimbangkan perubahan keuangan dan membuat penyesuaian. Milikilah target dan prioritas untuk memastikan kalau Anda tahu apa saja yang penting dalam hidup.