Back to school adalah moment berulang tiap tahun. Aku punya rencana cukup detail mengenai hari-hari khusus yang memerlukan persiapan keuangan agak besar. Puasa, lebaran, dan masuk sekolah adalah tiga waktu yang sudah aku siapkan dananya.
Bukan hanya itu, aku bahkan sudah menyicil sehingga bisa lebih berhemat. Beli baju lebaran atau perlengkapan sekolah beberapa minggu sebelum hari H, sangatlah beresiko. Selain, kita mugkin kehabisan opsi, harganya juga lebih mahal.
Tips Persiapan Back to School Agar Tidak Stress
Sebagai emak-emak yang irit. Aku punya rencana panjang untuk persiapan sekolah. Semua dimulai bahkan sebelum libur sekolah. Jadi, seharusnya aku santai dong. Biaya sudah ada, kami bahkan berencana untuk beli perlengkapan sekolah saat liburan.
Bukan hanya anakku yang semangat menghadapi masa sekolah,aku pun juga cukup menantikannya. Melakukan persiapan, mengendurkan kecemasan menghadapi masa sekolah. Coba deh tips berikut.
1.Buat Daftar Belanjaan
Buatlah daftar lengkap barang-barang yang perlui sebelum kembali ke sekolah. Dengan membuat daftar, kita menghindari pembelian impulsif dan fokus pada barang-barang yang benar-benar diperlukan.
Aku langsung sodorkan kertas untuk anakku setelah kenaikan kelas. Kebetulan tahun ini dia dapat rangking tiga di kelas. Jadi, sekalian aku tanya hadiah apa yang diinginkan. Dengan cara ini, anakku semangat membuat daftar perlengkapa sekolah. Pada saat yang sama, aku juga mengajarkan kalau hadiahnya harus berkaitan dengan sekolah.
2.Cari Diskon Back to School
Sebelum membeli perlengkapan sekolah, luangkan waktu untuk mencari diskon dan penawaran khusus. Bandingkan harga di berbagai toko atau belanja online untuk mendapatkan harga terbaik. Manfaatkan program diskon atau voucher yang disediakan oleh toko-toko tertentu.
Biasanya ada mall dan toko yang punya harga khusus saat mendekati back to school. Tapi bisa juga harganya sudah dinaikan dan kemudian diturunkan. Jadi, sebenarnya harga sama saja.
Tapi aku tidak lelah cari kesempatan untuk membeli berbagai barang separuh harga. Event seperti PRJ atau Pekan Raya Jakarta biasanya memberikan banyak diskon. Pada waktu yang sama, kami sekeluarga juga bisa bersantai. Untungnya PRJ tidak hanya diadakan sepekan, tapi bisa sampai sebulan, jadi banyak waktu untuk kami ke sana.
3.Pakai Barang Lama
Jika ada barang-barang seperti tas, pena, atau buku yang masih dalam kondisi baik, manfaatkan kembali barang-barang tersebut daripada membeli yang baru. Ini dapat membantu menghemat uang dan mengurangi limbah.
Aku hanya punya satu anak jadi sebenarnya barang sekolah tidak dapatd ari kakak. Dia juga tidak ada adik untuk memakai barang lamanya. Tapi, pastinya dengan menjaga semua benda dengan apik, kita bisa memakainya dalam waktu lebih lama.
4. Buat Anggaran
Anggaran untuk pengeluaran sekolah. Tentukan jumlah yang ingin anggarkan untuk masing-masing kategori, seperti buku, alat tulis, atau pakaian. Dengan memiliki anggaran yang jelas, KIta dapat mengontrol pengeluaran dan menghindari pemborosan.
Aku cukup terbuka untuk masalah keuangan dengan anak. Sangat penting bagi kami untuk menghargai setiap sen yang ada. Prioritas dan juga berhemat adalah dua hal yang sangat aku tekankan.
5. Jaga Barang Dengan Baik
Usahakan menjaga barang-barang sekolah dengan baik agar tidak cepat rusak atau hilang. Dengan merawat barang-barang dengan baik, kita tidak perlu menggantinya secara terus-menerus.
Tapi ya begitu. Anak-anak dalam masa pertumbuhan. Baju dan sepatu harus sering diganti karena tidak muat lagi. Paling alat tulis saja yang bisa diawet-awet. Tapi hal tersebut juga ada masa pakainya.
6. Siapkan Dana
Semua persiapan sekolah terpenuhi kalau ada uangnya. Aku sisihkan uang arisan yang hanya bisa diambil mendekati anak kembali sekolah. Jadi kalau bukan Juli ya Juni. Persiapan sekolah harus hati-hati tidak bercampur dengan biaya liburan.
Yang aku lakukan adalah mempersiapkan perlengkapan back to school sebelum liburan. Memang keduanya mepet sekali. Bahkan agar keduanya biar teratasi bersamaan. Aku ajak anakku untuk beli tas atau sepatu saat liburan.
Siapa saja bisa stress kalau mengatur keuangan. Karena kita punya banyak peranan dengan tanggung jawabnya masing-masing. Aku sendiri adalah ibu rumah tangga yang menjalani bisnis penulisan artikel.
Mengurus anak, suami, kerjaan, rumah, dan sesekali kumpul dengan teman dan juga keluarga. Kadang 24 jam terasa tidak cukup untuk menuntaskan semua hal-hal yang harus dikerjakan dalam waktu sehari.
Apalagi kalau semua membutuhkan biaya. Kalau semua penting kadang kita bingung mana yang harus didahulukan. Ada saja hal-hal yang terlupakan. Kalau sudah begitu, biasanya tidak ada satu pun yang bisa dilakukan dengan benar. Pernahkah Anda mengalami hal seperti itu ?
Tantangan Back to School Yang Serba Canggih
Sekolah sekarang berbeda dengan masa aku sekolah. Terutama setelah pandemi, dan sekolah memakai internet untuk dapat mengadakan pertemuan secara online. Hal ini berarti, tiap anak perlu perangkat elektronik seperti ponsel, laptop atau ipad.
Aku tidak mengira hal tersebut akan terjadi dengan cepat. Anakku masuk SMP dan berbagai tuntutan sekolah cukup membuat siaapun mengelus dada. Walaupun ada aturan ketat, anak tidak boleh membawa ponsel kesekolah.
Anak perlu ponsel dan bahkan laptop untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Perlu diingat, anakku tidak masuk sekolah swasta, ini adalah sekolah umum. Jadi, ketika tahun ini diharuskan untuk memiliki ponsel dan laptop, aku cukup panik.
Laptop bukan benda murah dan ini adalah persiapan sekolah yang tidak aku prediksi. Sempat panik dong. Awalnya aku pikir bisa pinjam laptop milikku. Tapi, anakku sekolah dari pagi sampai jam 4 sore. Terus, bagaimana dengan urusan pekerjaan aku ?
Anakku juga tidak memiliki ponsel yang sesuai spesifikasi sekolah. Bayangkan betapa paniknya diriku. Sedikit sharing aja ya. Sekolah sekarang emang tantangannya berbeda. Jadi bukan hanya buku dan seragam saja.
Kita harus siap dengan berbagai keperluan digital yang sekolah terapkan. Dalam konteks pembelajaran saat ini, ada beberapa kebutuhan digital yang penting untuk menunjang kebutuhan bersekolah.
1.Perangkat Komputer
Siswa memerlukan akses ke perangkat komputer untuk pembelajaran online, seperti laptop atau tablet. Perangkat ini harus memiliki spesifikasi yang memadai untuk menjalankan aplikasi pembelajaran dan dapat terhubung ke internet.
Jadi, anakku juga tidak bisa pakai laptop punyaku. Spesifikasnya kurang kompatible. Kalau sebagian besar orang tua tidak mampu menyediakan laptop, mungkin aku tidak merasa khawatir. Tapi, rata-rata orang tua lain menyanggupi. Jadi, aku harus mengusakakan laptop, apapun kendalanya.
2.Koneksi Internet
Koneksi internet yang stabil dan cepat adalah kebutuhan penting untuk akses ke platform pembelajaran online, mengunduh materi, dan berinteraksi dengan guru dan teman sekelas. Sekolah memiliki koneksi internet yang cukup kuat.
Untungnya, pekerjaanku tadalah pekerjaan digital yang memang memerlukan internet. Jadi kami sudah pasang wifi dan memiliki akses yang andal ke internet.
3.Platform Pembelajaran Online
Sekolah memakai platform pembelajaran online yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran, memberikan tugas, dan memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa.
Beberapa platform populer termasuk Google Classroom, Zoom, Moodle, atau platform khusus yang dikembangkan oleh sekolah itu sendiri. Aku perlu membelikan laptop untuk anak semata wayangku, karena laptop yang aku miliki sudah cukup banyak setting. Jadi, kalau bercampur dengan kebutuhan anak, bisa sangat mengangu.
4.Sumber Belajar Digital
Sekolah mengarahkan sumber belajar digital, seperti e-book, video pembelajaran, atau materi pembelajaran interaktif. Ini memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran dengan fleksibilitas dan membantu mereka memahami konsep secara lebih interaktif.
Hal ini membuat kebutuhan laptop untuk back to school jadi semakin mendesak. Sekolah sudah tidak pakai buku fisik dan materinya tinggal diunduh tanpa dipungut biaya. Materi memang gratis, tapi laptopnya yang merupakan media utama yang harus ada.
5. Pelatihan Digital
Siswa sekarang akan lebih melek teknologi. Sekolah bahkan mewajibkan pelajaran TIK dan penguasaan komputer, minimal secara dasar. Hal ini terjadi bukan untuk anak SMA saja, siswa SMP dan bahkan SD juga mengalaminya.
Sekolah harus menyediakan dukungan teknis yang memadai untuk membantu siswa mengatasi masalah teknis atau kesulitan penggunaan. Kebutuhan digital juga bervariasi tergantung pada kebijakan sekolah.
Penting bagi sekolah untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa dapat mengakses pembelajaran online dengan efektif dan sukses. Kebetulan saja, sekolah SMP anakku, memiliki integrasi teknologi yang termasuk masif.
Semangat Sekolah dengan Back to School Bersama Home Credit Indonesia
Saat sempat bingung dengan kebutuhan sekolah yang tidak diduga-duga, aku mendapatkan saran dari saudara yang sudah memakai aplikasi Home Credit Indonesia.
Sekarang sudah ada aplikasi Home Credit Indonesia. Dapatkan informasi terbaru dan promo menarik dengan memasang aplikasi ini di ponsel Anda. Unduh aplikasinya https://hcid.onelink.me/By7i/qn5pjet7 dan jalankan pada ponsel. Sekarang, kebutuhan back to school dan keperluan lainnya bisa terbantu dengan adanya perusahaan pembiayaan berbasis teknologi ini.
Berburu Diskon Home Credit Indonesia di JFK
Aku jadi semangat mempersiapkan kebutuhan tahun ajaran baru setelah tahu tentang PESTA Home Credit. Bukan hanya itu, keseruan berlanjut jadi PESTA JUARA Jakarta Fair Kemayoran 2023. Ini adalah kesempatan untuk pakai Home Credit Indonesia dengan berbagai penawaran khusus untuk pengunjung.
Kalau Anda ingin cari aktivitas seru, bsa sekalian mampir ke tenda Home Credit Indonesia. Siap seru-seruan di Jakarta Fair Kemayoran 2023. Apalagi ada banyak promo dan hadiah yang super menarik. Belanja dan diskon adalah dua hal yang paling cocok untuk keluarga kami.
Apalagi JFK tentu menawarkan lebih banyak hal seru lainnya. Ada banyak produk yang bekerjasama dengan Home Credit Indonesia. Jadi, ada banyak penawaran menarik yang bisa kita pertimbangkan. Khususnya untuk kebutuhan pendidikan yang makin beragam dan banyak. Kunjungan ke JFK tentu jadi lebih bermakna. PESTA JUARA menawarkan banyak keseruan. Kalau Anda berminat ke JFK, khususnya ke booth Home Credit Indonesia, bisa isi ini. Ada reward menarik bagi Anda.
1.Produk Terbaik Merek Kenamaan
Peserta bisa bawa pulang beragam produk berkualitas juara dari berbagai brand yang ada. Kalau sempat ke JFK, kita jadi bisa melihat dan coba dulu berbagai kebutuhan sekolah. Misalnya meja belajar, alat musik, olahraga dan lain sebagainya.
Mereknya cukup banyak. Ada Gramedia, Oppo, King Koil, Optik Melawai dan lain sebagainya. Jadi bukan cuma untuk kebutuhan sekolah, keperluan rumah tangga juga ada. Wah ini adalah penawaran terbaik untuk semua anggota keluarga.
2.Kesempatan Dapat Hadiah
Ada beragam game interaktif yang super seru untuk bisa dapat banyak hadiah. Kalau belanja dengan Home Credit Indonesia, bisa memenangkan smartphone canggih diundi setiap minggu. Semoga pas Anda kesana, belum ketinggalan ya.
Jangan khawatir, ada bonus hadiah langsung berbentuk voucher belanja tiap transaksi minimal senilai Rp3.000.000.Wah, menggiurkan sekali. Booth Home Credit Indonesia ada di Hall A No. 38.
3.Promo JFK
Anda berkesempatan untuk memanfaatkan promo Home Credit Indonesia untuk pengunjung JFK. Periode Promo hanya sampai 14 Juni – 16 Juli 2023. Promo bisa sampai Rp500.000 – Rp30.000.000. Ingat, hanya untuk PESTA JUARA di JFK.
Anda bisa ambil sesuai dengan kemampuan dengan tenor beragam mulai dari 5 sampai 24 bulan. Kelebihannya, bunga bisa sampai 0% kalau ambil tenor 5, 8 dan 11 bulan dengan syarat cicilan harus tepat waktu. Anda bahkan bisa bebas 1x Cicilan untuk tenor 12 atau 15 dengan syarat yang sama. Makin banyak kesempatan dapat promo.
Kalau harga promo biasanya ada layanan yang dikurangi. Tapi tidak untuk promo Home Credit Indonesia. Uang muka bisa 0 persen, tidak ada biaya admin dan bahkan dapat produk perlindungan seperti AMAN (proteksi tambahan untuk cicilan/pembiayaan). Atau MAXCOVER & EASYCOVER (proteksi untuk smartphone, gadget dan laptop).
Tidak sempat ke JFK? Tidak perlu khawatir. Ada layanan cicilan Home Credit Indonesia juga bisa ditemukan di 22 ribu toko di Indonesia. Jadi, walaupun Anda jauh dari Jakarta, ada beragam toko kebutuhan sekolah yang bekerja sama dengan Home Credit Indonesia.
Semua Jadi Bisa Dengan Home Credit Indonesia
Pokoknya dengan adanya Home Credit Indonesia, #BisaJadiJADIBISA. Hal yang tadinya sulit, jadi memungkinkan. Pendidikan anak jadi terjamin dan sangat terbantu.
Kalau ingin menghadapi back to school tanpa stress, ada Home Credit Indonesia. Anda bisa melakukan perencanaan, menyiapkan dana jauh-jauh hari dan melakukan persiapan seusai yang Anda inginkan.
Kalau ada masalah, tenang. Masih ada Home Credit Indonesia sebagai safety net untuk memastikan anak tetap bisa sekolah dengan nyaman. Memang kita hanya bisa berencana, kadang tidak semua hal berjalan seperti yang kita rencanakan.
Oleh karena itu, dalam rencana B selalu harus ada rencana cadangannya. Dengan demikian, kita terbebas dari stress yang buat diri ruwet dan semuruh anggota keuarga juga stress. Terutama setelah kini home credit tersedia dalam bentuk aplikasi.
Pasang aplikasi Home Credit Indonesia dan tidak perlu aplikasi lainnya yang hanya membuat berat ponsel Anda. Semua bisa diselesaikan hanya dengan satu aplikasi serba praktis ini. Jadi, semangat ya kembali sekolah. Beri dukungan optimal pada putra dan putri Anda.
#BisaJadiJADIBISA #KarenamuJADIBISA.